Bopeng adalah bekas jerawat yang tidak akan hilang dengan sendirinya dan hanya bisa dihilangkan dengan treatment medis khusus .Keefektifan prosedur bentuk lubang-lubang atau lekuk-lekuk pada kulit akibat jerawat yang dipencet atau digaruk dengan tangan sehingga jerawat pecah. Akibatnya, kelenjar minyak yang ada di kulit lapisan dalam pecah dan menimbulkan luka yang biasa disebut sebagai jaringan parut.
Jaringan parut ini menarik kulit lapisan atas sehingga menimbulkan bekas cekung seperti berlubang. Inilah yang menyebabkan wajah menjadi bopeng.
Luka yang berlubang (bopeng) juga disebut sebagai bekas luka atrofi. Pada jenis luka ini, kandungan kolagen yang ada sangat kurang untuk proses penyembuhannya.
Bekas luka tumbuh menutupi luka, tapi jumlah jaringan diproduksi tersebut tidak cukup memadai untuk menutupi area yang rusak. Akibatnya, bekas luka cenderung tampak kempis atau cekung.
Bekas luka atrofi umumnya timbul akibat jerawat atau cacar air. Pada beberapa orang, bekas luka atrofi juga dipengaruhi oleh faktor genetik.
Hal lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bopeng pada wajah adalah beberapa tindakan tanpa pengawasan dokter, seperti memecahkan jerawat dengan tangan yang kotor.
Berikut ini adalah 3 jenis bekas jerawat yang perlu Anda kenali.
Ice Pick Scar
Ice pick scar merupakan jenis bekas jerawat yang paling susah untuk ditangani. Sesuai dengan namanya, bekas jerawat ini memilki bentuk serupa lubang yang dibuat menggunakan ice pick atau alat pemecah es. Ice pick scar tergolong bekas jerawat yang sangat dalam, bahkan hingga mencapai lapisan dermis. Umumnya, ice pick scar merupakan hasil dari cystic acne yang biasa terjadi pada area rahang, dagu, dan pipi. Peradangan jerawat yang terjadi pada bagian dalam kulit wajah merusak jaringan tissue kulit dan meninggalkan bekas luka seperti tusukan. tindakan untuk boxcar scar mencapai perbaikan kulit sebanyak 50 – 75%. Hasilnya, bekas bopeng ini akan terlihat hilang.
Boxed Scar
Jika Anda sedang berurusan dengan jerawat yang meradang, boxed scar adalah bekas jerawat yang kemungkinan besar akan dialami. Bekas jerawat ini memang tidak terlalu dalam, tetapi memiliki ukuran yang lebih lebar dan batas-batas bekas jerawat yang cukup tegas layaknya sebuah box. Penyebab utama dari boxed scar adalah rusaknya kolagen dan hilangnya jaringan tissue pada kulit. Akibatnya, area kulit pada bagian ini tidak memiliki tumpuan dan berujung dengan kulit yang masuk ke arah dalam. Boxed scar dapat diatasi dengan perawatan punch excision, punch elevation, dermal filler, atau laser resurfacing
Baca Juga : Ini Dia, 6 Jenis Jerawat Yang Gak Boleh Kamu Cuekin
Rolling Scar
Berbeda dengan dua jenis bekas jerawat sebelumnya yang meninggalkan lubang pada kulit, rolling scar adalah bekas jerawat yang membuat tekstur kulit menjadi naik dan turun seperti berombak. Rolling scar cenderung lebih dangkal dan tidak memiliki batas luka yang jelas. Bekas jerawat ini umumnya terjadi sehabis mengalami jerawat yang meradang dalam jangka waktu yang panjang. Seiring dengan bertambahnya usia dan berkurangnya kekencangan kulit, rolling scar dapat terlihat semakin jelas. Cara paling umum untuk menangani bekas jerawat ini adalah dengan melakukan laser treatment untuk meratakan permukaan kulit kembali. Selain itu, facial filler juga dapat menjadi alternatif lain untuk mengatasi rolling scar.
Konsultasikan masalah kulit berjerawat mu di : Instagram Kami