Ini Dia, 6 Jenis Jerawat Yang Gak Boleh Kamu Cuekin

Jerawat dapat dikatakan sebagai masalah wajah serius bagi sebagian besar orang, khususnya bagi para wanita. Jerawat umumnya disebabkan karena pori-pori kulit yang tersumbat oleh minyak berlebih, kotoran, sel kulit mati, dan terinfeksi bakteri. Meski demikian, jerawat juga dapat timbul karena perubahan hormon dalam tubuh seseorang. Jerawat memiliki beberapa jenis jenis sesuai dengan faktor-faktor penyebab yang berbeda-beda. Jenis jerawat itu sendiri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu jerawat noninflamasi yang berarti tidak menyebabkan pembengkakan dan jerawat inflamasi yang berarti dapat menyebabkan pembengkakan pada kulit wajah yang terlihat menjadi berwarna kemerahan.

Jerawat yang muncul pada wajah sangat mengganggu penampilan. Bila hal ini terus dibiarkan saja, bukan tidak mungkin jerawat dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang. Oleh karena itu, untuk bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat, simak enam jenis jerawat yang sering muncul dan cara mengatasinya, yaitu:

Blackhead atau Komedo

Blackhead atau komedo terbuka adalah benjolan kecil berwarna hitam di permukaan kulit wajah yang sering muncul di area hidung. Komedo adalah jenis jerawat yang terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh kombinasi sebum dan sel kulit mati. Pada komedo, bagian atas pori tetap terbuka, meskipun sisanya tersumbat. Ini menghasilkan karakteristik yang terlihat menjadi berwarna hitam di permukaan. Komedo tidak menimbulkan rasa sakit atau kemerahan di kulit seperti jerawat pada umumnya. Komedo terbuka ini juga sering disebut sebagai jerawat ringan karena tidak menyebabkan peradangan pada kulit wajah.

Baca juga : 7-kebiasaan-yang-memperparah-wajah-berjerawat/

Whitehead atau komedo tertutup

Whitehead atau komedo tertutup juga merupakan jenis jerawat yang disebabkan penyumbatan pori-pori oleh minyak dan sel kulit mati. Tidak seperti komedo hitam yang hanya tersumbat sebagian, penyumbatan pada jenis jerawat whitehead dapat menutupi seluruh permukaan teratas pori. Ini mengakibatkan jerawatnya akan seperti benjolan putih kecil.

Whiteheads umumnya lebih sulit untuk diobati dibanding blackheads, karena pori-pori sudah tertutup. Namun, produk yang mengandung asam salisilat dipercaya dapat membantu menghilangkan whiteheads. Penggunaan retinoid topikal juga akan memberikan hasil terbaik untuk jerawat jenis ini.

Papula

Papula adalah jenis jerawat yang muncul di bawah permukaan kulit, dan jika kita raba akan terasa seperti tonjolan padat yang terasa nyeri. Kulit di sekitar tonjolannya tampak bengkak kemerahan. Namun, jerawat papula tidak memiliki titik nanah pada puncaknya. Papula terjadi ketika dinding di sekitar pori-pori rusak karena peradangan parah. Ini menghasilkan pori-pori keras dan tersumbat yang empuk saat disentuh. Kulit di sekitar pori-pori ini biasanya berwarna merah muda. Itu kenapa papula sering juga disebut jenis jerawat inflamasi.

Pustula

Pustula adalah jenis jerawat berupa benjolan yang lebih besar dan lunak. Bagian dasarnya berwarna kemerahan, sementara puncaknya berwarna putih atau kekuningan dan tampak lebih terangkat karena terisi oleh nanah.

Pustula muncul karena bakteri yang menginfeksi sumbatan pori-pori wajah. Pustula juga dapat terbentuk ketika dinding di sekitar pori-pori wajah kita rusak. Tidak seperti papula, pustula diisi dengan nanah. Benjolan ini keluar dari kulit dan biasanya berwarna merah. Jenis jerawat ini sering memiliki kepala kuning atau putih di atasnya.

Nodul

Nodul terjadi ketika pori-pori yang tersumbat dan membengkak mengalami iritasi lebih lanjut dan tumbuh lebih besar. Nodul adalah jenis jerawat inflamasi yang terbentuk di bawah kulit dan bisa menimbulkan rasa sakit. Tidak seperti pustula dan papula, nodul lebih dalam di bawah kulit. Karena nodul berada jauh di dalam kulit, kamu biasanya tidak bisa merawatnya di rumah. Obat resep diperlukan untuk membantu membersihkannya. Setelah benjolan mengempis, biasanya akan muncul bekas jerawat yang berwarna gelap.

Kistik

Jerawat kistik alias jerawat batu, jenis jerawat ini terbentuk jauh di lapisan kulit yang lebih dalam. Jerawat batu dapat berkembang ketika pori-pori tersumbat oleh kombinasi bakteri, sebum, dan sel kulit mati. Akibatnya, muncul benjolan merah besar, bertekstur lunak karena berisi bernanah, yang terasa sakit ketika tersentuh.

Benjolan merah atau putih yang besar ini sering terasa sakit saat disentuh. Jerawat batu adalah bentuk jerawat terbesar, dan pembentukannya biasanya akibat infeksi parah. Jerawat jenis ini juga paling mungkin untuk bekas luka.

 

Konsultasikan masalah kulit berjerawatmu di: Instagram Kami

Untuk kulitmu yang berjerawat, kamu bisa pakai produk-produk berikut ini untuk mengatasi masalah kulit berjerawatmu:

Jangan lupa untuk selalu konsultasi dulu dengan dokter dengan klik tombol di kanan bawah ya! Spesial buat kamu, Konsultasi Gratis!

Dan jangan lupa juga untuk follow instagram kami supaya kamu selalu dapat update terbaru tentang tips-tips kecantikan dan perawatan wajah.

Untuk masalah kulitmu, kamu juga perlu baca artikel-artikel berikut ini:

skin barrier
Anti Acne

4 Tanda Skin Barrier Kamu Rusak

Yuk kenalan sama skin barrier!!! Sebagian orang mungkin kurang peduli sama skin barrier yang kita punya, ada yang menganggapnya “ahh yasudah deh pake skincare apa

Selengkapnya »

Kamu bisa Konsultasi Gratis dengan mengisi form ini!