Sunscreen merupakan salah satu produk perawatan kulit yang wajib digunakan. Pasalnya tidak hanya melindungi kulit dari sinar UV, sunscreen juga mencegah timbulnya flek hitam dan menjaga efektivitas skincare yang digunakan. 

Namun, banyak sekali mitos sunscreen di luar sana yang bisa saja menyesatkan. Akibatnya, banyak rumor antara mitos dan fakta yang beredar sehingga membuat kamu bingung. 

Supaya tidak keliru, yuk simak lima mitos sunscreen berikut ini:

1. Sunscreen Hanya Dibutuhkan Saat Cuaca Panas

Tidak dipungkiri kalau menggunakan sunscreen memang wajib, terutama saat cuaca panas dan terik. Namun bukan berarti sunscreen hanya digunakan saat cuaca panas saja. Sebab sinar UV bisa menembus awan dan merusak kulit, bahkan pada cuaca mendung atau hujan sekalipun. Faktanya sekitar 80% sinar UV dapat menembus awan, yang artinya masih berpotensi untuk merusak kulit. 

Tak hanya itu, sinar UV juga bisa memantul dari benda-benda di sekitar kita seperti air, pasir, atau kaca. Jadi biasakan untuk menggunakan sunscreen, apapun cuacanya ya.

2. SPF Tinggi Memberikan Perlindungan Lebih Baik 

SPF (Sun Protection Factor) merupakan indikator untuk mengetahui berapa lama sunscreen mampu melindungi kulit dari sinar UVB. Walaupun benar SPF yang lebih tinggi memberikan perlindungan lebih lama tetapi, masing-masing SPF sebenarnya hanya memiliki sedikit perbedaan. 

Sebagai gambaran, SPF 30 mampu melindungi kulit dari sinar UVB sekitar 97 persen, sementara SPF 50 memiliki perlindungan sekitar 98 persen. Bisa dilihat bahwa perlindungan keduanya tidak jauh berbeda. Adapun SPF 100 dengan kemampuan melindungi kulit dari sinar UVB sekitar 98,3 persen. Nah meskipun ketiganya memiliki proteksi yang tinggi, tetapi tidak menjamin perlindungan sepanjang hari. 

Faktanya, kalau kamu ingin kulit terlindungi sepanjang hari, kamu tetap harus mengaplikasikan ulang sunscreen setiap dua jam sekali. Itu kenapa SPF 50 atau 30 lebih disarankan karena, SPF 100 cenderung memberikan rasa aman yang palsu. Akibatnya kamu merasa tidak perlu mengaplikasikan sunscreen kembali. Padahal terlepas dari SPF, mengaplikasikan ulang sunscreen tetap penting lho! 

3. Kulit Gelap Tidak Membutuhkan Sunscreen

Mitos sunscreen satu ini bisa dibilang salah satu mitos yang berbahaya. Sebab jika dilakukan justru bisa membuat kulitmu rusak. Meskipun benar kulit gelap memiliki melanin lebih banyak, tetapi bukan berarti tidak memerlukan proteksi dari sunscreen. 

Melanin sendiri adalah pigmen pada kulit yang berfungsi sebagai pelindung alami dari sinar UV. Meski demikian, kulit gelap tetap berpotensi terkena sunburn, hiperpigmentasi, dan bahkan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, gunakanlah sunscreen apapun warna kulitmu. Ingat bahwa sinar UV dapat mempengaruhi jenis kulit apapun tanpa terkecuali. 


Baca Juga Artikel Lainnya:
Perbedaan Antara Physical dan Chemical Sunscreen
Moisturizer dengan SPF: Perlindungan Ganda untuk Kulit Kamu
Cara Menggunakan Sunscreen dengan Benar untuk Melindungi Kulit dari Paparan Sinar UV


4. Sunscreen Menyebabkan Jerawat

Banyak orang dengan kulit berjerawat atau berminyak takut menggunakan sunscreen. Alasannya karena khawatir akan menyumbat pori-pori dan memperburuk kondisi kulit. Namun, saat ini banyak produk sunscreen yang dirancang khusus untuk kulit berminyak dan berjerawat.

Cari sunscreen dengan label non comedogenic, yang artinya tidak menyumbat pori-pori. Pilihlah formula yang ringan, bebas minyak, dan cepat menyerap. Kamu bisa coba sunscreen HNH Acne dengan tekstur cream ringan yang non comedogenic. Sunscreen ini juga sudah dilengkapi salicylic acid yang berfungsi mengangkat sel kulit mati penyebab jerawat, serta tea tree oil. Sehingga sunscreen ini tidak hanya melindungi kulit dari sinar UV tetapi juga merawat kulit berjerawat.

5. Menggunakan Sunscreen dalam Makeup Sudah Cukup

Kini banyak produk makeup seperti foundation atau cushion yang mengandung SPF. Akan tetapi SPF dalam makeup sering kali tidak cukup dalam melindungi kulit dari sinar UV. Idealnya SPF yang kulit butuhkan minimal SPF 30 atau 50. Jadi apabila makeup yang kamu gunakan mengandung SPF kurang dari 30, artinya belum mampu untuk melindungi kulit dari sinar UV. 

Perlu dicatat, kalaupun makeup yang digunakan mengandung SPF yang ideal, kamu harus menggunakannya setara dengan menggunakan sunscreen. Penggunaan sunscreen yaitu dua ruas jari. Sayangnya menggunakan foundation atau cushion dengan jumlah ini, bisa terasa berat di kulit. Maka dari itu, pilihan yang paling bagus adalah tetap menggunakan sunscreen sebelum makeup. Pastikan sunscreen sudah meresap sempurna agar tidak merusak makeup.

6. Sunscreen Membuat Kulit Kusam 

Mitos sunscreen satu ini juga sering membuat orang takut menggunakan sunscreen. Sebenarnya sunscreen bisa saja membuat kulit kusam, tetapi dengan alasan tertentu. Alasan pertama adalah tekstur sunscreen. Tekstur yang terlalu tebal bisa membuat kulit terlihat berminyak dan kusam. Pilihlah sunscreen dengan tekstur ringan dan memiliki efek tone up

Salah satu opsi yang bisa kamu gunakan yaitu HNH Sunscreen Lightening Pink. Mengandung alpha arbutin sebagai agen pencerah, sunscreen ini mampu memproteksi sekaligus mencerahkan dalam pemakaian rutin. Ditambah dengan efek tone up yang membuat wajahmu cerah, jadi kamu tidak perlu memakai bedak. 

Nah setelah menggunakan sunscreen seharian, jangan lupa double cleansing agar kulit tidak kusam. Gunakan milk cleanser dan facial wash untuk membersihkan kulitmu. 

Itulah enam mitos sunscreen yang perlu kamu ketahui. Intinya, sebelum menggunakan skincare apapun pastikan kamu mengetahui faktanya agar tidak keliru. Supaya lebih aman, yuk konsultasikan permasalahan kulitmu dengan dokter terpercaya, klik linknya disini. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *